LAMINAR AIR FLOW (Instrument Pembawa Udara Segar)

Hello Sobat Sains!

Artikel kali ini, akan dibahas mengenai Laminar Air Flow. Apa sih Laminar Air Flow itu dan bagaimana prinsip kerjanya? Mari kita simak artikel ini dengan baik.

Keselamatan dan keamanan kerja dalam lingkungan laboratorium perlu diperhatikan terutama masalah kontaminan seperti fungi, mikroba, debu, kotoran atau spora. Salah satu penyebab terjadinya kegagalan pada proses inokulasi kultur baik pada ranah kultur jaringan atau mikrobiologi, adalah karena keadaan yang kurang aseptis pada saat proses penanaman inokulum. Untuk itu, diperlukan instrumen yang dapat mendukung proses kerja dalam lab sehingga terbebas dari kontaminan.

Laminar Air Flow (LAF) merupakan sebuah instrumen yang berbentuk seperti meja kerja yang didesain untuk memberikan akselerasi keberhasilan pada sebuah penelitian atau pengujian yang dilakukan di laboratorium. LAF bekerja dengan cara menghisap udara dari luar kemudian udara tersebut dilakukan penyaringan hingga bersih dan dihembuskan kembali di dalam ruang alat laminar air flow (LAF). Desain LAF biasanya berbentuk kotak dan datar dengan tujuan memudahkan kerja user dan memberikan keleluasaan pada saat bekerja serta mengurangi kejadian turbulensi hembusan udara, karena kejadian turbulensi ini bisa mengendapkan debu atau kotoran di sekitar meja kerja LAF.

"Laminar Air Flow adalah salah satu alat laboratorium yang biasa digunakan sebagai media kerja yang steril pada proses inokulasi atau penanaman bakteri di bidang mikrobiologi."

Penggunaan Laminar Air Flow (LAF) tidak hanya terbatas pada bidang mikrobiologi saja, melainkan di banyak bidang yang memerlukan pengerjaan secara aseptis, misalnya bidang kedokteran, farmasi, pangan, industri manufaktur hingga klinik. Aplikasi Laminar Air Flow tidak hanya sebagai penunjang kerja yang aseptik terhadap sampel saja, melainkan kepada user atau petugas laboratorium. Pengguna LAF diharapkan terlindungi dari paparan kontaminan yang sedang dikerjakan.

Laminar Air Flow memiliki dua tipe, yaitu tipe horizontal dan vertikal. Keduanya didasarkan pada arah hembusan udaranya. LAF horizontal dapat mengembuskan udara dari depan ke belakang dan letak HEPA filternya tegak lurus. Sedangkan LAF vertikal dapat mengembuskan udara dari atas ke bawah dan letak HEPA filternya mendatar. Selain itu, kedua tipe LAF tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing terhadap user dan sampel. Misalnya, jika kita menggunakan LAF vertikal, maka user akan lebih aman dari kontaminan namun jika kita menggunakan LAF horizontal, maka sampel lebih aman dari kontaminan.

Laminar Air Flow (LAF) memiliki bagian sebagai berikut:

1) Ruang Kerja

2) Kaca Pembatas

3) Lampu Neon

4) Lampu UV

5) Kipas Udara (Blower)

6)Hepa Filter (Penyaring Udara)

Bagaimana sobat sains, sudah memahami tentang LAF dan cara kerjanya kan? Yuk percayakan pada kami PT. Indotech Sains Inti yang telah terpercaya dan pengalaman sebagai distributor alat laboratorium.

Jangan ragu untuk menghubungi tim marketing kami ya untuk informasi lebih lanjut! Salam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *